Pelitadigital Sport – Timnas Indonesia berada di fase krusial jelang bergulirnya putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Setelah melewati uji coba kontra Chinese Taipei dan Lebanon pada FIFA Matchday September 2025, banyak hal yang dapat dijadikan bahan evaluasi oleh pelatih Patrick Kluivert dan staf kepelatihannya.

Dua laga uji coba itu memperlihatkan dua wajah berbeda dari skuad Garuda. Saat menghadapi Chinese Taipei, Indonesia tampil dominan dengan kemenangan telak 5-0. Namun ketika berjumpa Lebanon, permainan terlihat buntu dan berakhir imbang tanpa gol. Kontrasnya hasil tersebut memberi sinyal jelas: masih ada pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan.

Baca juga: Rizky Ridho Pastikan Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Cepat Beradaptasi, Ini Strateginya

1. Konsistensi Kualitas Permainan

Kemenangan besar melawan Chinese Taipei tidak bisa dijadikan patokan penuh. Lawan yang dihadapi berada di level berbeda, sehingga ujian sesungguhnya baru terlihat ketika berjumpa tim dengan organisasi permainan kuat seperti Lebanon. Indonesia perlu menjaga konsistensi permainan, terutama saat menghadapi tim-tim dengan gaya bertahan rapat di putaran keempat nanti.

2. Variasi Pola Serangan

Kebuntuan melawan Lebanon menunjukkan Timnas Indonesia membutuhkan lebih banyak variasi serangan. Ketergantungan pada skema sayap dan crossing membuat serangan mudah dipatahkan. Kluivert dituntut menyiapkan alternatif pola, seperti kombinasi umpan pendek cepat maupun skema serangan balik, untuk menghadapi lawan berat semisal Irak dan Arab Saudi.

3. Kontrol Emosi Pemain

Salah satu kelemahan yang masih terlihat adalah mudahnya pemain terpancing emosi. Menghadapi tim yang kerap bermain keras, pemain Garuda beberapa kali kehilangan fokus akibat provokasi lawan. Padahal, menjaga konsentrasi adalah kunci untuk mengimbangi tim besar Asia yang mengandalkan pengalaman dan mentalitas.

4. Pemilihan Susunan Pemain

Eksperimen susunan pemain yang dilakukan Kluivert pada laga uji coba memberi sinyal bahwa komposisi inti masih dalam tahap pencarian. Rotasi memang penting, namun stabilitas juga diperlukan agar tercipta chemistry antarpemain.

Pemilihan starting XI terbaik, khususnya di sektor lini tengah dan lini depan, akan sangat menentukan ritme permainan Indonesia di laga-laga penting mendatang.

Menatap Lawan Berat di Putaran Keempat

Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan mempertemukan Indonesia dengan tim-tim elite, termasuk Irak dan Arab Saudi. Kedua negara dikenal memiliki kualitas fisik, taktik, dan pengalaman jauh di atas rata-rata. Oleh karena itu, evaluasi dari laga uji coba menjadi sangat penting untuk mematangkan persiapan.

Jika mampu mengatasi kelemahan yang ada mulai dari konsistensi, kreativitas serangan, kontrol emosi, hingga pemilihan pemain inti Timnas Indonesia berpotensi memberikan kejutan. Setidaknya, Garuda bisa tampil kompetitif dan tidak hanya menjadi pelengkap di fase berat ini.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *