
Pelitadigital Sport – Menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, perhatian publik tidak hanya tertuju pada performa dan ranking FIFA, tetapi juga pada nilai pasar pemain yang menjadi kapten di masing-masing tim. Menariknya, harga pasar kapten Timnas Indonesia, Arab Saudi, dan Irak ternyata memiliki selisih yang cukup mencolok.
Baca juga: Persaingan Popularitas Jay Idzes vs Rizky Ridho di Timnas Indonesia, Siapa Lebih Unggul?
Jay Idzes: Kapten Timnas Indonesia dengan Nilai Pasar Fantastis
Nama Jay Idzes tengah menjadi sorotan setelah resmi bergabung dengan Sassuolo di Serie A Italia musim 2025/26. Bek berusia 25 tahun itu kini menyandang ban kapten Timnas Indonesia di era pelatih Patrick Kluivert.
Menurut data terbaru, nilai pasar Idzes mencapai 7,5 juta euro atau sekitar Rp146 miliar. Angka ini menjadikannya sebagai salah satu pemain paling berharga di skuad Garuda, bahkan jauh di atas rekan-rekannya yang berkiprah di liga domestik maupun luar negeri.
Kehadiran Idzes dengan gaya kepemimpinan yang tenang namun tegas di lini belakang membuatnya bukan hanya penting secara teknis, tetapi juga secara komersial. Tidak heran jika ia kini dianggap sebagai aset terbesar Timnas Indonesia.
Salem Al Dawsari: Motor Serangan Arab Saudi dengan Harga Pasar Stabil
Berbeda dengan Idzes, Salem Al Dawsari yang memegang ban kapten Timnas Arab Saudi memiliki nilai pasar lebih rendah. Gelandang kreatif berusia 34 tahun yang kini membela Al Hilal tersebut tercatat bernilai 1,5 juta euro atau sekitar Rp29 miliar.
Meski angka ini jauh di bawah Jay Idzes, Al Dawsari tetap menjadi salah satu pemain kunci di skuad Green Falcons. Kreativitas dan pengalamannya di lini tengah menjadikan ia motor serangan utama, serta pemain yang kerap menjadi pembeda di laga-laga penting.
Nilai pasarnya saat ini menempatkan Al Dawsari di posisi keempat pemain dengan valuasi tertinggi di skuad Arab Saudi.
Jalal Hasan: Kapten Timnas Irak dengan Nilai Pasar Paling Rendah
Sementara itu, Timnas Irak mempercayakan ban kapten kepada kiper senior Jalal Hasan. Penjaga gawang berusia 34 tahun ini telah mengoleksi lebih dari 90 caps bersama tim nasional, membuktikan konsistensinya di bawah mistar gawang.
Namun, dari sisi nilai pasar, Jalal Hasan justru memiliki angka paling rendah dibanding dua kapten lainnya. Nilainya hanya 325 ribu euro atau sekitar Rp6,3 miliar. Meski demikian, peran Hasan tidak bisa dipandang sebelah mata. Pengalaman dan ketenangannya sangat vital dalam menjaga keseimbangan tim Irak yang dikenal dengan permainan fisik dan disiplin tinggi.
Perbandingan Nilai Pasar Kapten Tiga Negara
Jika ditarik perbandingan, perbedaan nilai pasar ketiga kapten ini cukup mencolok:
-
Jay Idzes (Indonesia): 7,5 juta euro (Rp146 miliar)
-
Salem Al Dawsari (Arab Saudi): 1,5 juta euro (Rp29 miliar)
-
Jalal Hasan (Irak): 325 ribu euro (Rp6,3 miliar)
Dari data tersebut, Jay Idzes jelas unggul jauh dari dua kapten lainnya, sekaligus mencerminkan bagaimana pamor pemain Indonesia di Eropa kini mulai mendapat pengakuan.
Baca juga: Jay Idzes Resmi Gabung Sassuolo, Tetap Berlaga di Serie A Italia Musim 2025/2026
Perbandingan ini memperlihatkan bahwa nilai pasar pemain tidak selalu sejalan dengan peran mereka di lapangan. Jay Idzes menjadi yang paling mahal berkat kiprahnya di Serie A, Al Dawsari tetap vital dengan kreativitasnya di Arab Saudi, sementara Jalal Hasan menunjukkan bahwa pengalaman dan kepemimpinan tidak selalu tercermin dari angka valuasi.
Dengan ketiga kapten yang memiliki karakter berbeda, laga Indonesia vs Arab Saudi dan Indonesia vs Irak di kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dipastikan akan menjadi tontonan yang menarik, bukan hanya soal teknik, tetapi juga adu mentalitas kepemimpinan.