Pelitadigital Sport – Persib Bandung kembali menorehkan catatan positif di kancah Asia. Klub berjuluk Maung Bandung itu berhasil menaklukkan Bangkok United dengan skor 2-0 dalam lanjutan AFC Champions League Two (ACL 2) 2025-2026, menandai kebangkitan mereka setelah sempat tampil kurang meyakinkan di kompetisi domestik.

Kemenangan tersebut tidak hanya mengakhiri tren negatif usai kekalahan dari Persita Tangerang di Super League 2025-2026, tetapi juga menempatkan Persib sejajar dengan Gamba Osaka, klub asal Jepang yang sama-sama sukses menundukkan wakil Thailand di ajang yang sama.

Baca juga: Usai Hadapi Bangkok United, Lima Pemain Persib Terbang ke Arab Saudi Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bangkit Usai Kekalahan di Liga Domestik

Sebelum menghadapi Bangkok United, Persib berada dalam tekanan besar. Kekalahan 1-2 dari Persita membuat moral tim sempat turun. Namun, pelatih Bojan Hodak merespons situasi itu dengan melakukan rotasi strategis, termasuk menempatkan Thom Haye di bangku cadangan sejak awal laga.

Keputusan tersebut terbukti efektif. Persib tampil solid dan lebih efisien dalam memanfaatkan peluang. Dua gol kemenangan diciptakan oleh Andrew Jung dan Uilliam Barros Pereira, yang memastikan tiga poin penuh bagi tim kebanggaan Kota Kembang itu.

Dengan hasil ini, Persib kini menempati posisi kedua klasemen sementara Grup G dengan empat poin dari dua pertandingan. Sebelumnya, mereka hanya bermain imbang 1-1 melawan Lion City Sailors pada laga perdana.

Persib Sejajar dengan Gamba Osaka

Menariknya, kemenangan Persib atas Bangkok United ini membuat mereka disandingkan dengan Gamba Osaka, salah satu klub papan atas Jepang. Gamba juga mencatat hasil identik menang 2-0 atas Ratchaburi, sesama wakil Thailand.

Kekalahan beruntun klub-klub Thailand di kompetisi Asia menjadi sorotan tersendiri. Bangkok United, Ratchaburi, dan BG Pathum United semuanya gagal meraih hasil positif di ACL 2, sementara Buriram United juga takluk 0-3 dari FC Seoul di ajang Champions League Elite, kompetisi satu tingkat di atas ACL 2.

Padahal, Thailand selama ini dikenal sebagai kekuatan sepak bola terbesar di kawasan ASEAN dan kerap menempati peringkat tertinggi dalam ranking AFC. Namun, hasil di kompetisi antarklub tahun ini menunjukkan adanya kesenjangan performa dengan negara lain, termasuk Indonesia dan Jepang.

Kunci Taktik Bojan Hodak dan Mental Juara

Pelatih Bojan Hodak mengakui kemenangan ini bukan semata karena taktik, tetapi juga hasil dari kerja keras dan peningkatan mentalitas pemain setelah kekalahan di liga domestik.

“Kami belajar banyak dari laga sebelumnya. Tim tampil lebih disiplin dan sabar dalam menunggu momen,” ujar Hodak dalam konferensi pers pascalaga.

Hodak juga menilai bahwa kemenangan ini belum menjadi puncak performa tim. Ia menegaskan masih perlu waktu untuk mencapai konsistensi permainan, terutama menghadapi laga-laga berikutnya di ACL 2 yang memiliki tingkat kompetisi tinggi.

Peluang Persib di Grup G Masih Terbuka Lebar

Dengan empat poin dari dua laga, peluang Persib Bandung untuk melangkah ke babak berikutnya tetap terbuka lebar. Persaingan di Grup G terbilang ketat karena semua tim memiliki peluang yang relatif seimbang untuk saling mengalahkan.

Persib kini hanya tertinggal selisih gol dari Lion City Sailors yang memimpin klasemen sementara. Sementara itu, kekalahan Selangor FC memberi keuntungan tersendiri bagi Maung Bandung untuk menjaga posisi aman di papan atas.

“Setiap tim punya kekuatan sendiri, jadi kami tidak bisa lengah. Yang penting, kami harus tetap fokus dan menjaga performa seperti hari ini,” tambah Hodak.

Kemenangan Berharga untuk Kebangkitan Sepak Bola Indonesia

Keberhasilan Persib Bandung mengalahkan wakil Thailand menjadi sinyal positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia di level Asia. Tidak hanya membawa kebanggaan bagi suporter, tetapi juga memperlihatkan bahwa klub Indonesia mampu bersaing dengan tim-tim kuat kawasan regional.

Dengan kepercayaan diri yang mulai kembali, Persib Bandung kini menatap laga selanjutnya dengan optimisme tinggi, baik di ajang ACL 2 maupun Super League. Konsistensi dan kedalaman skuad menjadi faktor utama yang harus dijaga agar performa positif ini terus berlanjut.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *