Pelitadigital Sport – Persib Bandung tengah bersiap menghadapi musim baru Super League 2025-2026 dengan membawa 31 pemain ke dalam skuad. Dari komposisi tersebut, menarik untuk menyoroti dua sosok yang berada di ujung generasi: pemain termuda dan pemain tertua Maung Bandung.

Keduanya menjadi simbol regenerasi dan pengalaman dalam tubuh tim juara bertahan Liga 1.

Baca juga: Banjir Kritikan Usai Laga Persib vs Manilla Digger FC, Bojan Hodak Pasang Badan untuk Uilliam Barros

Rhaka Syafaka, Bintang Muda yang Mulai Bersinar

Nama Rhaka Syafaka muncul sebagai pemain paling muda di Persib musim ini. Kiper berusia 17 tahun itu lahir pada 2008 dan merupakan hasil promosi dari tim Persib U-18 sejak Juli 2025.

Meski usianya belia, Rhaka punya modal besar untuk bersaing di level senior. Dengan postur setinggi 1,78 meter, ia dianggap cukup ideal untuk posisi penjaga gawang. Bukan tidak mungkin, Rhaka akan menjadi kiper masa depan Persib sekaligus Timnas Indonesia jika terus menunjukkan perkembangan positif.

Keberadaannya juga menjadi bukti keseriusan manajemen dalam memberi kesempatan kepada pemain muda untuk tampil di kompetisi elite.

Achmad Jufriyanto, Sang Veteran Penuh Pengalaman

Di sisi lain, skuad Persib juga diperkuat sosok senior, Achmad Jufriyanto atau akrab disapa Jupe. Pemain berposisi bek tengah ini kini berusia 38 tahun, menjadikannya pemain tertua dalam skuad Persib musim 2025-2026.

Karier Jupe bersama Persib bukanlah cerita singkat. Sejak bergabung pada 2013, ia menjadi bagian penting dalam raihan gelar juara Liga 1 musim 2013-2014. Selain membela Persib, Jupe juga sempat memperkuat klub lain seperti Sriwijaya FC, Bhayangkara FC, hingga Kuala Lumpur FA di Malaysia.

Kini, meski perannya lebih sering sebagai pemain cadangan, keberadaan Jupe tetap krusial. Pengalaman panjangnya diyakini mampu menjadi mentor bagi para pemain muda seperti Rhaka dan rekan-rekannya.

Regenerasi dan Konsistensi, Kunci Persib Musim Ini

Musim 2025-2026 menjadi tantangan besar bagi Persib. Setelah kehilangan beberapa pemain inti, skuad asuhan Bojan Hodak dituntut untuk menjaga konsistensi di tengah regenerasi. Kehadiran pemain muda seperti Rhaka Syafaka dan senior seperti Achmad Jufriyanto menunjukkan bahwa Persib berusaha menyeimbangkan energi baru dan pengalaman.

Selain tampil di Super League, Persib juga akan berlaga di Piala Presiden 2025, sejumlah pertandingan persahabatan internasional, hingga kompetisi bergengsi AFC Champions League 2.

Dengan jadwal yang padat, kombinasi pemain muda penuh semangat dan pemain senior berpengalaman diyakini akan menjadi senjata utama Persib untuk mempertahankan statusnya sebagai klub papan atas Indonesia.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *