
Pelitadigital Sport – Nama Robin Kelder, bek muda FC Groningen U-21, mendadak menjadi sorotan usai dirinya bertemu dengan pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, bersama asistennya Frank van Kempen. Pertemuan tersebut langsung memunculkan spekulasi soal peluang sang pemain memperkuat Skuad Garuda di masa depan.
Bek berusia 20 tahun itu bahkan secara terbuka mengaku siap jika mendapat kesempatan membela Timnas Indonesia. Namun, wacana pemanggilan maupun proses naturalisasi masih menunggu kepastian dari PSSI.
Darah Indonesia dari Sang Nenek
Kelayakan Robin Kelder memperkuat Timnas Indonesia bukan tanpa alasan. Pemain bertinggi badan 183 cm itu memiliki darah keturunan Indonesia dari sang nenek yang lahir di Jakarta. Dengan latar belakang tersebut, secara regulasi FIFA, Kelder memenuhi syarat untuk memperkuat Merah Putih.
Di level klub, Kelder saat ini bermain untuk FC Groningen U-21. Usianya yang masih muda membuat dirinya dianggap sebagai prospek jangka panjang untuk skuad Garuda, khususnya di level U-23.
Proses Naturalisasi dan Prediksi Waktu
Jika PSSI memutuskan memproses naturalisasi, Robin Kelder diperkirakan baru bisa resmi berseragam Timnas Indonesia pada awal 2026. Namun, percepatan bisa saja terjadi bila federasi melakukan akselerasi administrasi.
Kendati begitu, peluang tampil dalam waktu dekat tergolong kecil. Pasalnya, pada November 2025, Timnas Indonesia berpotensi melakoni babak playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meski jadwalnya belum pasti, laga ini hanya akan mempertemukan dua runner-up dari Grup A dan B babak keempat.
Persaingan Ketat di Lini Belakang
Jika melihat komposisi skuad saat ini, Kelder harus bersaing dengan para pemain belakang papan atas yang lebih dulu memperkuat Indonesia. Nama-nama seperti Jay Idzes, Kevin Diks, hingga Justin Hubner sudah mengisi barisan pertahanan dan tampil konsisten.
Dengan kondisi itu, kesempatan Kelder untuk masuk skuad utama dalam waktu dekat terbilang berat. Namun, jika performanya bersama Groningen U-21 terus meningkat, peluang tampil di level internasional pada tahun 2026 tetap terbuka.
Potensi untuk Timnas U-23
Salah satu opsi realistis adalah memanfaatkan tenaga Kelder di Timnas U-23. Kehadirannya bisa melengkapi deretan pemain muda keturunan lain yang merumput di Belanda, seperti Dion Markx (Top Oss) dan Tim Geypens (FC Emmen).
Jika trio tersebut bisa diintegrasikan, skuad muda Garuda bakal memiliki kekuatan baru yang solid, terutama di lini pertahanan yang selama ini menjadi fokus pembenahan.
Meski peluang tampil dalam waktu dekat masih kecil, Robin Kelder jelas masuk dalam radar masa depan Timnas Indonesia. Dengan darah keturunan, usia muda, serta pengalaman bermain di Eropa, ia berpotensi menjadi aset penting.
Tantangan terbesarnya adalah menembus persaingan ketat di lini belakang yang kini sudah dihuni para pemain naturalisasi berpengalaman. Bila PSSI mengambil langkah strategis, awal 2026 bisa menjadi momentum tepat bagi Robin Kelder untuk memulai kiprahnya bersama Merah Putih.