Pelitadigital Sport – Persib Bandung sukses mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-0 pada pertandingan pekan keenam Liga 1 2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (23/9). Gol kemenangan Persib dicetak oleh Dimas Drajad pada menit ke-38 dan Ryan Kurnia di menit ke-83, meski kedua tim bermain dengan 10 orang pemain.

Kemenangan ini menjadi sorotan, terutama karena keberhasilan Dimas Drajad mencetak gol setelah sempat absen di beberapa laga sebelumnya.

Gol tersebut menjadi sangat emosional bagi Dimas, yang terlihat menangis saat melakukan selebrasi. Striker Persib itu mampu memanfaatkan kesalahan bek Persija Jakarta yang gagal menyapu bola, lalu melepaskan tendangan keras yang menjebol gawang Carlos Eduardo.

Setelah pertandingan, Dimas menerima banyak pujian, salah satunya dari pelatih striker Timnas Indonesia, Yeom Ki-hun. Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut gol Dimas sebagai hasil latihan kerasnya di Timnas.

Melalui akun Instagramnya, Yeom Ki-hun menulis, “Bola kedua yang diikuti dengan tembakan hebat itu sempurna.”

Dimas pun merespons dengan penuh rasa terima kasih, “Seperti yang Anda latih bukan?” tulisnya kepada pelatihnya, menunjukkan betapa pentingnya peran Yeom Ki-hun dalam perkembangannya.

Tak hanya Dimas, penyerang lain yang pernah diasuh Yeom Ki-hun juga tampil impresif di Liga 1 2024. Hokky Caraka (PSS Sleman) dan Ramadhan Sananta (Persis Solo) sama-sama mencatatkan gol tak lama setelah mendapat bimbingan dari pelatih tersebut.

Dukungan untuk Yeom Ki-hun pun datang dari berbagai kalangan, termasuk Bobotoh yang memuji kontribusinya. “@kihun_yeom_26, thanks coach,” tulis salah satu akun di media sosial.

Insiden Kerusuhan Setelah Laga

Sayangnya, kemenangan Persib atas Persija tercoreng oleh insiden kerusuhan yang terjadi antara oknum suporter dan petugas keamanan (steward) setelah pertandingan berakhir. Persib Bandung melalui pernyataan resminya di Instagram @persib mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum suporter tersebut.

“PERSIB tidak dapat mentoleransi dan mengecam keras oknum-oknum penonton yang melakukan pemukulan dan main hakim sendiri terhadap steward-steward yang sedang bertugas,” demikian tulis manajemen Persib.

Bek asing Persib, Nick Kuipers, turut menyampaikan keprihatinannya terhadap insiden tersebut. Melalui akun Instagram pribadinya, ia menuliskan bahwa meskipun Persib menang, insiden tersebut membuat kemenangan terasa seperti kekalahan.

“Setelah membawa juara ke Bandung dan menang dari Persija, mengapa kami tidak aman di dalam stadion kami sendiri?” tulisnya.

Nick juga mengingatkan bahwa sepak bola seharusnya menjadi sarana untuk menyatukan orang, bukan menciptakan permusuhan.

“Sepak bola adalah permainan paling indah di dunia. Sepak bola juga dimaksudkan untuk membawa kebahagiaan, menyatukan teman, keluarga, dan orang-orang!” tulisnya lagi.

Insiden ini menjadi perhatian banyak pihak, dan diharapkan tidak terulang lagi di pertandingan berikutnya. Manajemen Persib dan para pemain menyerukan persatuan dan kerja sama di antara semua elemen tim dan suporter untuk menjaga keamanan dan kedamaian di setiap pertandingan.

Sumber : TVOneNews

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *