Pelitadigital Sport – Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan saat menghadapi Laos pada laga kedua Grup B Piala AFF 2024 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024). Dalam pertandingan yang dihadiri sekitar 18 ribu penonton tersebut, Skuad Garuda hanya mampu bermain imbang 3-3 meskipun tampil sebagai tuan rumah.
Hasil ini menjadi kekecewaan tersendiri bagi Indonesia, terutama setelah kemenangan tipis 1-0 atas Myanmar pada laga pembuka, Senin (9/12/2024). Meski demikian, ada beberapa pemain yang menonjol dan layak mendapatkan apresiasi atas kontribusi mereka di tengah performa tim yang kurang maksimal.
Jalannya Pertandingan
Indonesia sebenarnya mengawali laga dengan percaya diri. Namun, Laos justru memberikan kejutan lewat gol cepat Phousomboun Panyavong pada menit ke-9. Timnas Indonesia berhasil merespons cepat melalui gol Kadek Arel tiga menit berselang, membuat skor kembali imbang 1-1.
Namun, Laos tidak tinggal diam. Mereka mencetak dua gol tambahan melalui Phathana Phommathep dan Peter Phanthavong. Sementara itu, Muhammad Ferrari tampil sebagai pahlawan dengan mencetak dua gol yang menyelamatkan Indonesia dari kekalahan. Skor 3-3 bertahan hingga akhir, meskipun Indonesia harus bermain dengan 10 pemain setelah Marselino Ferdinan menerima kartu merah pada menit ke-68.
Tiga Pemain Timnas yang Bersinar
Meskipun hasil pertandingan kurang memuaskan, tiga pemain Timnas Indonesia menunjukkan performa gemilang dan menjadi sorotan.
1. Muhammad Ferrari
Kapten muda ini menunjukkan kepemimpinan luar biasa di lapangan. Bek berusia 21 tahun yang juga membela Persija Jakarta ini tidak hanya solid dalam bertahan, tetapi juga menjadi andalan dalam mencetak gol.
Ferrari mencetak dua gol penting yang menjaga asa Indonesia dalam pertandingan ini. Gol pertamanya melalui sundulan akurat pada menit ke-72, memanfaatkan sepak pojok dari Dony Tri Pamungkas. Gol kedua dicetak melalui situasi kemelut di depan gawang Laos. Performa tak kenal lelah Ferrari membuktikan bahwa ia adalah sosok pemimpin yang patut diteladani oleh rekan-rekannya.
2. Dony Tri Pamungkas
Sebagai pemain serba bisa, Dony Tri Pamungkas tampil impresif sepanjang pertandingan. Pemain Persija Jakarta ini kerap berpindah peran, dari sayap menyerang hingga membantu lini bertahan di sektor kiri.
Dony juga menjadi kreator dari gol kedua yang dicetak Muhammad Ferrari. Umpan sepak pojok yang dilepaskannya sangat presisi, mengarah langsung ke area pertahanan Laos dan memudahkan Ferrari untuk mencetak gol. Selain itu, daya juang dan mobilitas tinggi Dony memberikan dampak signifikan terhadap permainan Indonesia.
3. Kadek Arel
Bek muda Bali United ini tampil memukau dengan mencetak gol penyeimbang di menit ke-12, hanya beberapa saat setelah Laos unggul lebih dulu. Ketajamannya dalam memanfaatkan peluang membuktikan bahwa Kadek Arel adalah pemain dengan potensi besar di masa depan.
Selain kontribusinya di lini serang, Kadek juga tampil solid di lini pertahanan. Kolaborasinya dengan Ferrari, Dony, dan Kakang Rudianto menjadi tembok yang sulit ditembus, terutama setelah Indonesia harus bermain dengan 10 orang.
Pelajaran Berharga untuk Laga Berikutnya
Hasil imbang ini tentu menjadi evaluasi penting bagi pelatih Shin Tae-yong. Disiplin pemain, terutama terkait kartu merah, menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan. Meski demikian, performa gemilang dari Ferrari, Dony, dan Kadek Arel memberikan harapan bahwa Timnas Indonesia memiliki talenta yang menjanjikan untuk laga-laga berikutnya.
Indonesia dijadwalkan melawan tim kuat Vietnam pada pertandingan berikutnya. Laga ini menjadi momen krusial untuk membuktikan kemampuan Skuad Garuda sekaligus menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya.
Sumber: merdeka.com