Pelitadigital Sport – Filipina kembali mengandalkan strategi yang telah menjadi ciri khasnya dalam dunia sepak bola Asia Tenggara, yakni dengan merekrut pemain keturunan untuk memperkuat skuad nasional. Langkah ini dilakukan guna meningkatkan kualitas tim dan memperbesar peluang bersaing di turnamen besar seperti Piala AFF 2024.
Direktur Timnas Filipina, Freddy Gonzalez, mengungkapkan bahwa ada setidaknya lima pemain keturunan yang siap bergabung melalui proses naturalisasi. Dari lima pemain tersebut, tiga nama sudah muncul ke permukaan, yaitu Randy Schneider, Josef Baccay, dan Andre Leipold. Ketiganya merupakan pemain yang berkarier di liga-liga Eropa, sehingga kualitas mereka dinilai mumpuni untuk mendongkrak performa The Azkals.
Profil Pemain Naturalisasi Baru Timnas Filipina
1. Randy Schneider (Swiss-Filipina)
Randy Schneider menjadi salah satu pemain keturunan yang siap memperkuat Timnas Filipina. Pemain berusia muda ini lahir dan besar di Swiss. Saat ini, ia bermain untuk klub FC Winterthur, yang berkompetisi di liga kasta tertinggi Swiss.
Sebagai gelandang, Schneider dikenal memiliki kualitas penguasaan bola yang baik, akurasi umpan yang presisi, serta kemampuan distribusi bola yang efektif. Pengalamannya bermain di level tertinggi sepak bola Swiss membuatnya menjadi tambahan yang sangat berharga bagi Timnas Filipina. Dengan kehadirannya, lini tengah Filipina diperkirakan akan lebih solid dan kreatif.
2. Josef Baccay (Norwegia-Filipina)
Josef Baccay adalah pemain keturunan Norwegia yang diproyeksikan mengisi posisi bek di Timnas Filipina. Saat ini, ia memperkuat klub Odd, yang berlaga di liga tertinggi Norwegia.
Sebagai pemain bertahan, Baccay memiliki keunggulan dari segi kecepatan, keakuratan tekel, dan kemampuan menjaga lini belakang dari serangan lawan. Sebagai bek, pengalamannya di liga Eropa tentu akan membuat lini belakang Filipina lebih solid, terutama saat menghadapi lawan-lawan kuat seperti Indonesia dan Vietnam.
3. Andre Leipold (Jerman-Filipina)
Pemain berikutnya yang akan memperkuat Timnas Filipina adalah Andre Leipold. Pemain ini berposisi sebagai winger dan saat ini bermain untuk klub Pardubice di kasta tertinggi Liga Republik Ceko.
Leipold dikenal sebagai pemain yang memiliki kecepatan tinggi, dribel mumpuni, serta kemampuan menciptakan peluang dari sisi sayap. Sebagai pemain yang berposisi di sektor penyerangan, ia diharapkan dapat membantu Filipina menambah daya dobrak. Keberadaannya di lini sayap akan membuat Timnas Filipina memiliki opsi serangan yang lebih variatif.
Strategi Naturalisasi Pemain: Efektifkah untuk Filipina?
Filipina sudah lama mengadopsi strategi naturalisasi pemain keturunan. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan kekuatan tim, terutama di ajang internasional seperti Piala AFF dan Kualifikasi Piala Dunia. Banyak pemain keturunan yang telah menjadi bagian penting dari skuad The Azkals, seperti Stephan Schröck dan Neil Etheridge.
Strategi naturalisasi dinilai efektif karena para pemain keturunan tersebut memiliki pengalaman bermain di liga Eropa yang kompetitif. Dengan pengalaman tersebut, para pemain memiliki mentalitas kuat dan kemampuan teknis yang lebih baik. Selain itu, mereka juga bisa membawa pengalaman dari sistem pelatihan modern Eropa ke dalam skuad Filipina.
Namun, strategi ini bukan tanpa kritik. Beberapa pihak menilai bahwa Filipina terlalu bergantung pada pemain naturalisasi daripada mengembangkan pemain lokal. Meski demikian, langkah ini tetap dipandang sebagai solusi jangka pendek untuk meningkatkan performa tim nasional, terutama di kompetisi besar seperti Piala AFF.
Tantangan yang Dihadapi Filipina di Piala AFF 2024
Meskipun memperkuat skuad dengan pemain keturunan, Timnas Filipina tetap menghadapi beberapa tantangan besar. Salah satu kendala utama adalah absennya beberapa pemain kunci yang tidak mendapatkan izin dari klub mereka.
Kiper utama Filipina, Kevin Ray Mendoza, yang bermain untuk Persib Bandung, tidak bisa memperkuat tim nasional. Ini menjadi kerugian besar bagi Filipina, mengingat Mendoza adalah sosok kiper yang tangguh dan berpengalaman di level Asia.
Direktur Timnas Filipina, Freddy Gonzalez, mengkritik situasi ini. Menurutnya, pemain-pemain ASEAN seharusnya mendapatkan izin dari klub untuk bergabung dengan tim nasional. Gonzalez juga menyoroti jadwal Piala AFF yang digelar pada Desember, bulan di mana liga-liga Eropa masih aktif.
“Sangat disayangkan karena kami tidak memiliki akses ke banyak pemain ASEAN, yang sungguh menggelikan. Ini seperti Kejuaraan ASEAN, mengapa liga-liga menjadwalkan pertandingan pada bulan Desember? AFF harus berbuat lebih banyak agar pemain terbaik ASEAN bisa tersedia,” kata Freddy Gonzalez.
Pertarungan Krusial Melawan Indonesia di Stadion Manahan
Filipina akan menghadapi laga penentuan melawan Timnas Indonesia pada 21 Desember 2024 di Stadion Manahan, Solo. Pertandingan ini akan menjadi duel hidup-mati bagi Filipina maupun Indonesia, mengingat posisi di klasemen masih terbuka lebar.
Saat ini, Indonesia menempati posisi kedua di Grup B dengan 4 poin dari tiga pertandingan. Sementara itu, Filipina yang baru memainkan dua laga, berada di posisi ketiga setelah bermain imbang di dua laga tersebut. Untuk menjaga peluang lolos ke babak gugur, Filipina wajib meraih kemenangan di laga melawan Indonesia.
Faktor yang Perlu Diwaspadai Indonesia:
- Kecepatan dan Kreativitas Pemain Keturunan
Kehadiran Andre Leipold dan Randy Schneider di lini serang Filipina menjadi ancaman bagi lini pertahanan Indonesia. Kemampuan dribel dan kecepatan mereka bisa merepotkan barisan belakang Timnas Garuda. - Soliditas Lini Pertahanan
Kehadiran Josef Baccay di lini belakang Filipina akan membuat lini pertahanan lebih solid. Pemain ini memiliki pengalaman bermain di liga Eropa yang kompetitif, sehingga kehadirannya bisa memperkuat pertahanan Filipina. - Motivasi Tinggi
Pertandingan melawan Indonesia adalah laga krusial bagi Filipina. Jika berhasil mengalahkan Indonesia, peluang mereka lolos ke babak berikutnya akan semakin besar. Motivasi tinggi ini bisa membuat Filipina tampil lebih agresif dan ngotot sepanjang laga.
Sumber: bola.com