Pelitadigital Sport – Timnas Indonesia kembali menjadi sorotan setelah pelatih anyar mereka, Patrick Kluivert, memanggil sejumlah pemain untuk menghadapi dua laga penting melawan Australia dan Bahrain dalam lanjutan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Di tengah banyaknya pemain naturalisasi yang memperkuat skuad Garuda, pemanggilan lima pemain lokal menjadi angin segar yang membuktikan kualitas pemain dalam negeri tetap mendapat tempat di tim nasional.

Kelima pemain lokal ini dipilih bukan tanpa alasan. Performa impresif di level klub dan konsistensi dalam beberapa musim terakhir menjadi pertimbangan utama Kluivert dalam menyusun strategi menghadapi dua lawan berat tersebut. Lantas, siapa saja pemain lokal yang beruntung mendapat panggilan tersebut? Simak ulasannya berikut ini.

1. Marselino Ferdinan Gelandang Muda Berbakat yang Tak Tergantikan

Marselino Ferdinan menjadi salah satu nama yang sudah diprediksi banyak pihak akan mendapat panggilan dari Patrick Kluivert. Gelandang kreatif berusia 20 tahun ini saat ini berkarier di Inggris bersama Oxford United yang berkompetisi di Championship atau kasta kedua Liga Inggris.

Marselino dikenal memiliki kemampuan olah bola yang mumpuni, visi permainan tajam, serta daya jelajah yang tinggi di lini tengah. Pengalamannya bermain di Eropa menjadi nilai tambah yang membuatnya semakin matang dan siap tampil dalam laga-laga besar seperti melawan Australia dan Bahrain.

Sebagai salah satu pemain muda terbaik Indonesia, kehadiran Marselino di skuad Garuda diharapkan mampu menjadi motor serangan sekaligus pembeda di lini tengah. Dengan kreativitas dan determinasi yang tinggi, Marselino menjadi sosok yang tak tergantikan dalam mengatur ritme permainan.

2. Rizky Ridho Pilar Tangguh di Jantung Pertahanan

Di lini belakang, Rizky Ridho menjadi salah satu nama yang mendapat kepercayaan untuk menjaga ketahanan pertahanan Timnas Indonesia. Bek tengah Persija Jakarta ini dikenal memiliki ketenangan, kemampuan membaca permainan yang baik, serta duel udara yang solid.

Ridho adalah pemain yang jarang melakukan kesalahan fatal, sebuah kualitas yang sangat dibutuhkan Timnas Indonesia dalam menghadapi lawan-lawan berat seperti Australia yang dikenal memiliki postur tinggi dan permainan fisik. Dengan pengalamannya di Liga 1 dan Timnas, Ridho diharapkan bisa menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus lawan.

Kehadiran Ridho juga penting dalam mengatur garis pertahanan dan membangun serangan dari belakang. Kombinasi antara kemampuan bertahan dan distribusi bola yang baik membuatnya menjadi salah satu bek terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.

3. Nadeo Argawinata Kepercayaan di Bawah Mistar Gawang

Posisi penjaga gawang menjadi salah satu sektor yang cukup ketat dalam persaingan Timnas Indonesia. Meski Emil Audero sedang dalam proses naturalisasi, Nadeo Argawinata tetap menjadi salah satu nama yang mendapat kepercayaan dari Patrick Kluivert.

Kiper Borneo FC ini dikenal memiliki refleks yang cepat, kemampuan membaca arah bola dengan baik, dan keberanian dalam duel satu lawan satu. Dengan pengalaman internasional yang cukup, Nadeo diyakini bisa menjadi tembok terakhir yang tangguh dalam menjaga gawang Timnas Indonesia.

Dalam laga melawan Australia dan Bahrain, peran Nadeo akan sangat krusial. Kemampuannya dalam mengantisipasi serangan lawan dan memberikan komando kepada lini pertahanan diharapkan bisa menjaga stabilitas permainan di area belakang.

4. Pratama Arhan Fullback Dinamis dengan Lemparan Mematikan

Nama Pratama Arhan selalu menjadi langganan Timnas Indonesia berkat kemampuannya sebagai fullback kiri yang agresif dan dinamis. Saat ini, Arhan tengah berkarier di Bangkok United, salah satu klub papan atas di Liga Thailand.

Arhan dikenal dengan kecepatan, daya jelajah tinggi, dan kemampuan bertahan serta menyerang yang seimbang. Salah satu ciri khasnya adalah lemparan ke dalam jarak jauh yang sering menjadi senjata mematikan dalam membangun serangan atau menciptakan peluang.

Dengan kemampuan yang dimilikinya, Arhan diharapkan bisa menjadi senjata utama di sektor kiri pertahanan sekaligus memberikan kontribusi besar dalam fase menyerang.

5. Septian Bagaskara Kejutan di Lini Serang

Nama Septian Bagaskara menjadi kejutan dalam daftar pemain yang dipanggil Patrick Kluivert. Striker Dewa United ini tampil impresif di Liga 1 dengan mencetak tujuh gol dan satu assist sepanjang musim 2024-2025.

Meski sebelumnya belum pernah mendapat kesempatan membela Timnas Indonesia di era pelatih Shin Tae-yong, performa gemilang Septian di level klub membuat Kluivert tak ragu memberikan kesempatan. Dengan postur yang ideal, kecepatan, dan naluri mencetak gol yang tajam, Septian berpotensi menjadi senjata baru di lini serang Garuda.

Pemanggilan Septian menjadi bukti bahwa Kluivert tidak hanya mengandalkan nama besar, tetapi juga mempertimbangkan performa dan potensi pemain di level klub.

Tantangan Berat Menanti Timnas Indonesia

Menghadapi Australia dan Bahrain tentu bukan perkara mudah. Kedua tim dikenal memiliki gaya bermain agresif dan fisik yang kuat. Namun, dengan kombinasi pemain lokal berkualitas dan pemain naturalisasi, Timnas Indonesia memiliki peluang untuk memberikan perlawanan sengit.

Peran lima pemain lokal ini sangat krusial dalam menjaga keseimbangan tim. Marselino dan Arhan diharapkan menjadi motor serangan, Ridho menjaga lini pertahanan, Nadeo memberikan ketenangan di bawah mistar, dan Septian menjadi ujung tombak yang diandalkan.

Pemanggilan lima pemain lokal oleh Patrick Kluivert menunjukkan kepercayaan terhadap kualitas pemain dalam negeri. Dengan kombinasi pengalaman dan potensi besar, mereka diharapkan mampu membawa Timnas Indonesia meraih hasil positif dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Mari kita dukung perjuangan Garuda agar bisa terbang lebih tinggi dan mencetak sejarah di panggung sepak bola internasional!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *