Pelitadigital Sport – Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi tantangan besar dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Jelang laga melawan Timnas Australia pada 20 Maret 2025, pelatih Patrick Kluivert dikabarkan akan mencoret tujuh pemain dari daftar skuad sementara. Keputusan ini menjadi langkah strategis guna memastikan komposisi tim yang optimal menghadapi dua laga krusial tersebut.

Dengan ketatnya persaingan dan keterbatasan kuota pemain yang bisa didaftarkan, Kluivert harus membuat keputusan sulit. Namun, pencoretan ini juga menjadi bagian dari upaya menyusun tim yang benar-benar siap berjuang demi mengamankan posisi di Piala Dunia 2026.

Kenapa Patrick Kluivert Harus Mencoret Pemain?

Saat ini, PSSI telah merilis skuad sementara berisi 27 pemain untuk dua laga penting melawan Australia dan Bahrain. Namun, jumlah tersebut belum termasuk tiga pemain naturalisasi yang sedang dalam proses penyelesaian administrasi, yaitu:

  • Emil Audero (Kiper)
  • Dean James (Bek)
  • Joey Pelupessy (Gelandang)

Jika ketiga pemain tersebut dinyatakan sah memperkuat Timnas Indonesia, maka total jumlah pemain menjadi 30 pemain. Namun, sesuai regulasi AFC, hanya 23 pemain yang bisa didaftarkan dalam daftar susunan pemain untuk satu pertandingan. Artinya, tujuh pemain harus dicoret dan hanya bisa duduk di tribun stadion tanpa kesempatan bermain.

Siapa Saja Pemain yang Berpotensi Dicoret?

Keputusan pencoretan ini tentunya mempertimbangkan berbagai aspek, seperti performa terkini, kebutuhan taktik, dan kesiapan fisik pemain. Berikut adalah 7 pemain yang diprediksi berpotensi dicoret oleh Patrick Kluivert:

1. Nadeo Argawinata (Kiper)

Meski memiliki pengalaman internasional, posisi Nadeo menjadi terancam dengan masuknya Emil Audero. Dengan kualitas dan pengalaman Emil di Serie A Italia, Nadeo kemungkinan besar harus rela tersisih.

2. Muhammad Ferarri (Bek)

Bek muda berbakat Persija Jakarta ini memang menunjukkan potensi besar, tetapi persaingan di lini belakang Timnas sangat ketat. Kehadiran pemain seperti Rizky Ridho dan kemungkinan bergabungnya Dean James membuat posisi Ferarri semakin terpinggirkan.

3. Hokky Caraka (Penyerang)

Sebagai striker muda, Hokky masih membutuhkan jam terbang dan pengalaman. Dengan banyaknya opsi di lini serang, seperti Rafael Struick dan Dimas Drajad, Hokky kemungkinan belum menjadi prioritas Kluivert dalam laga krusial ini.

4. Septian Bagaskara (Penyerang)

Meski tampil cukup baik bersama Dewa United, Septian tampaknya belum cukup meyakinkan untuk bersaing di lini depan. Performa dan pengalaman internasional yang terbatas menjadi alasan utama Septian berpotensi dicoret.

5. Shayne Pattynama (Bek Sayap)

Meski memiliki kualitas sebagai pemain naturalisasi, performa Shayne di level klub belum sepenuhnya stabil. Dengan ketatnya persaingan di posisi bek sayap, nama Pratama Arhan dan Sandy Walsh kemungkinan lebih diutamakan.

6. Ragnar Oratmangoen (Gelandang)

Ragnar dipastikan absen dalam laga melawan Australia karena menjalani skorsing satu pertandingan. Situasi ini membuatnya menjadi kandidat kuat untuk dicoret, setidaknya dalam pertandingan pertama.

7. Justin Hubner (Bek Tengah)

Sama seperti Ragnar, Justin juga harus absen melawan Australia akibat skorsing. Dengan banyaknya opsi bek tengah berkualitas, seperti Jordi Amat dan Elkan Baggott, pencoretan Justin untuk laga ini menjadi langkah logis.

Strategi Patrick Kluivert untuk Laga Krusial Melawan Australia dan Bahrain

Menghadapi dua laga penting ini, Kluivert menargetkan empat poin tambahan untuk memperbesar peluang lolos ke Piala Dunia 2026. Dengan persaingan yang sangat ketat di Grup C, Timnas Indonesia saat ini menempati posisi ketiga dengan enam poin, hanya terpaut satu poin dari Australia yang berada di posisi kedua.

Untuk mewujudkan target tersebut, Kluivert diprediksi akan mengandalkan kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda yang tengah bersinar. Kehadiran pemain naturalisasi seperti Emil Audero dan Joey Pelupessy diharapkan mampu menambah kekuatan skuad Garuda.

Di sisi lain, pemain lokal seperti Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, dan Pratama Arhan tetap menjadi andalan dalam menjaga keseimbangan permainan. Dengan strategi yang tepat dan pemilihan pemain yang cermat, Indonesia berpeluang besar meraih hasil positif.

Dampak Pencoretan bagi Pemain dan Tim Nasional

Meskipun mencoret pemain adalah keputusan yang sulit, hal ini menjadi bagian penting dalam membangun tim yang solid dan kompetitif. Bagi pemain yang dicoret, ini bisa menjadi motivasi untuk terus meningkatkan performa di level klub agar mendapatkan kesempatan di masa mendatang.

Sementara bagi Timnas Indonesia, pemangkasan skuad menjadi 23 pemain terbaik diharapkan bisa menciptakan sinergi yang lebih baik di lapangan. Dengan persiapan yang matang, Garuda siap terbang tinggi menuju Piala Dunia 2026.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *