Jakarta – Di tengah maraknya pemain naturalisasi di Timnas Indonesia, Rizky Ridho tetap menunjukkan ketangguhannya sebagai bek utama. Penampilan konsisten Ridho di lini belakang menjadi bukti bahwa pemain lokal juga mampu bersaing dan memberikan kontribusi signifikan bagi timnas.

Pada dua laga terakhir Timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina, Rizky Ridho tampil penuh. Meski Indonesia harus menelan kekalahan 0-2 dari Irak pada 6 Juni 2024, Ridho tetap mendapat apresiasi tinggi dengan rating 6,3 dari Lapangbola, tertinggi di antara rekan-rekannya. Ketika menghadapi Filipina, Ridho kembali menunjukkan performa impresif dengan rating 6,6.

Di laga melawan Filipina, Ridho juga diberi kepercayaan besar oleh pelatih Shin Tae-yong. Saat Asnawi Mangkualam ditarik keluar, Ridho yang baru berusia 22 tahun itu diberi mandat sebagai kapten. Kepercayaan ini tidak hanya menunjukkan kualitas Ridho di lapangan, tetapi juga kematangan mentalnya sebagai pemimpin tim.

Karier Melesat Sejak Usia Muda

Rizky Ridho sudah menunjukkan bakatnya sejak usia muda. Pada 2018, ia membawa Persebaya Surabaya menjuarai Liga 1 U-20. Prestasi ini membuka jalan bagi Ridho untuk rutin mendapat panggilan ke Timnas Indonesia di berbagai level usia. Pada Februari 2020, Ridho turut membawa Persebaya juara turnamen pramusim Piala Gubernur Jawa Timur. Sebulan kemudian, ia menjalani debut di Liga 1 pada usia 18 tahun, bermain bersama Hansamu Yama melawan Persipura.

Andalan Shin Tae-yong

Ridho semakin matang di bawah asuhan pelatih Aji Santoso di Persebaya dan terus diandalkan oleh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Ketika diminta menyiapkan tim untuk Piala Dunia U-20 2021, Shin Tae-yong memasukkan Ridho dalam daftar pemain pilihan dan membawanya menjalani pemusatan latihan di Eropa. Sejak saat itu, Ridho menjadi bagian tak terpisahkan dari timnas di berbagai kompetisi, termasuk saat Timnas Indonesia bersiap menghadapi tantangan di level senior.

Catatan Impresif di Timnas

Debut Ridho di Timnas Indonesia terjadi pada Mei 2021 dalam laga uji coba melawan Oman. Meski Indonesia kalah 1-3, performa Ridho yang saat itu baru berusia 19 tahun 6 bulan mendapat perhatian. Kini, setelah pertandingan melawan Filipina, Ridho telah mengumpulkan 36 caps bersama Timnas Indonesia, menunjukkan bahwa dirinya tetap menjadi pilihan utama meski banyak pemain naturalisasi masuk ke tim.

Berikut statistik Rizky Ridho di Timnas Indonesia menurut Transfermarkt:

  • Timnas Indonesia: 36 laga, 2.799 menit, 4 gol, 2 kartu kuning.
  • Timnas Indonesia U-23: 15 laga, 1.409 menit, 2 assist, 1 gol, 1 kartu kuning, 1 kartu merah.
  • Timnas Indonesia U-22: 7 laga, 660 menit, 1 assist.
  • Timnas Indonesia U-19: 12 laga.

Masa Depan Cerah

Dengan usia yang masih muda, karier Rizky Ridho di Timnas Indonesia tampaknya masih panjang. Kepercayaan yang diberikan Shin Tae-yong kepadanya sebagai kapten di usia 22 tahun menunjukkan bahwa Ridho memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan menjadi pilar utama pertahanan Indonesia di masa mendatang. Para penggemar sepak bola Tanah Air tentu berharap Ridho bisa terus menunjukkan performa terbaiknya dan membawa Timnas Indonesia meraih prestasi gemilang di kancah internasional.

Sumber : Bola.net

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *