Timnas Malaysia, yang dikenal sebagai Harimau Malaya, tengah menjadi sorotan pasca hasil imbang 2-2 melawan Kamboja pada laga perdana Grup A Piala AFF 2024. Pengamat sepak bola Malaysia, Wan Jamak Wan Hassan, menilai stagnasi performa tim menjadi ancaman serius jika tidak segera dilakukan pembenahan. Ia bahkan mengingatkan, tanpa perubahan signifikan, Malaysia bisa kalah dari tim-tim yang sebelumnya dianggap lebih lemah.

“Sepak bola modern telah banyak berubah. Jika kita terus berpuas diri dengan apa yang kita punya sekarang, bukan tidak mungkin suatu hari nanti kita bisa kalah dari Kamboja,” ujar Wan Jamak, seperti dilansir Berita Harian.

Stagnasi Harimau Malaya: Mengapa Ini Mengkhawatirkan?

Hasil imbang melawan Kamboja di laga pembuka Grup A tidak hanya mengecewakan, tetapi juga menjadi alarm bagi Malaysia untuk segera berbenah. Meski secara peringkat dan reputasi Malaysia unggul jauh, permainan Kamboja menunjukkan bahwa sepak bola modern semakin kompetitif.

Wan Jamak menyoroti bahwa terlalu fokus pada kejayaan masa lalu menjadi salah satu penyebab utama stagnasi. “Kita terus membandingkan masa kini dengan masa lalu, di mana legenda seperti mendiang Datuk Mokhtar Dahari, Datuk Soh Chin Ann, dan Datuk Santokh Singh membawa kesuksesan besar. Namun, permainan, taktik, dan dinamika waktu telah berubah,” tambahnya.

Pentingnya Regenerasi Pemain

Salah satu poin utama yang disampaikan Wan Jamak adalah pentingnya regenerasi pemain. Menurutnya, pembinaan pemain muda harus menjadi prioritas agar Malaysia memiliki pondasi kuat untuk bersaing di level internasional di masa depan.

“Jika kita tidak mulai merancang regenerasi sekarang, pemain-pemain senior yang sama akan terus mendominasi skuad nasional. Hal ini akan membuat tim kehilangan daya saing di masa mendatang,” tegas mantan pelatih Kedah FA tersebut.

Ia juga mengingatkan pentingnya seleksi pemain yang lebih terukur, dengan memberikan kesempatan kepada talenta muda untuk berkembang. “Pemain muda harus diproyeksikan ke tim utama secara bertahap, agar mereka siap menggantikan peran pemain senior saat waktunya tiba,” lanjutnya.

Fokus pada Pertandingan Selanjutnya

Malaysia dijadwalkan menghadapi Timor Leste pada laga kedua Grup A yang akan berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 11 Desember 2024. Pertandingan ini menjadi momen krusial bagi Harimau Malaya untuk membuktikan bahwa mereka mampu bangkit dan bersaing secara kompetitif di turnamen regional.

Dengan kondisi saat ini, banyak yang berharap pelatih Pau Marti mampu melakukan evaluasi menyeluruh, baik dalam strategi permainan maupun komposisi pemain yang diturunkan. “Pertandingan melawan Timor Leste harus menjadi ajang pembuktian bahwa Malaysia tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga mampu bersaing di level tertinggi,” tambah Wan Jamak.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20241209173617-142-1175463/malaysia-bikin-waswas-cuma-bisa-imbang-lawan-kamboja

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *