Pelitadigital Sport – Tahun 2024 menjadi periode yang berat bagi beberapa pemain top Premier League. Cedera, penurunan performa, hingga persaingan ketat di klub membuat nilai pasar mereka anjlok secara signifikan. Meski masih memiliki nama besar, kiprah mereka di lapangan hijau tidak mampu mengimbangi ekspektasi tinggi dari klub dan penggemar.

Berdasarkan data terkini, berikut adalah lima pemain Premier League yang mengalami penurunan nilai pasar terbesar sepanjang tahun ini.

1. Christopher Nkunku

  • Klub: Chelsea
  • Penurunan Nilai Pasar: €25 juta

Christopher Nkunku menjadi salah satu pemain yang mengalami penurunan paling drastis. Setelah bergabung dengan Chelsea dari RB Leipzig pada 2023, performanya jauh dari harapan. Pemain asal Prancis ini lebih sering tampil di kompetisi Conference League dibanding Premier League.

Persaingan ketat dengan Cole Palmer dan Nicolas Jackson, ditambah ketidakpuasan dengan perannya di klub, membuat Nkunku dikabarkan mempertimbangkan hengkang. Cedera yang sempat mengganggu juga memperparah situasi, menjadikan penurunan nilai pasarnya tidak terhindarkan.

2. Kevin De Bruyne

  • Klub: Manchester City
  • Penurunan Nilai Pasar: €25 juta

Kevin De Bruyne, ikon lini tengah Manchester City, mengalami masa sulit pada 2024. Setelah menjadi bagian penting dalam kesuksesan treble City di 2023, cedera membuatnya lebih banyak absen.

Playmaker asal Belgia ini kembali ke lapangan di awal tahun, tetapi performanya tidak sebaik sebelumnya. Kombinasi cedera, usia yang kini memasuki 33 tahun, dan penurunan performa baik di level klub maupun tim nasional membuat nilainya turun drastis. Ada kabar bahwa De Bruyne mempertimbangkan pindah ke MLS musim panas mendatang.

3. Jack Grealish

  • Klub: Manchester City
  • Penurunan Nilai Pasar: €25 juta

Jack Grealish, yang pernah menjadi pemain termahal dalam sejarah sepak bola Inggris, kini menghadapi kenyataan pahit. Tahun ini, ia gagal mencetak satu gol pun di level klub. Penurunan performa ini membuat Grealish jarang dimainkan baik di Manchester City maupun Timnas Inggris.

Cedera yang menghantuinya sepanjang 2024 semakin menurunkan kontribusinya. Dengan usia yang menginjak 29 tahun, penurunan nilai pasar Grealish dianggap wajar, meskipun ini menjadi sinyal kuat bahwa ia perlu menemukan kembali performa terbaiknya.

4. Gabriel Jesus

  • Klub: Arsenal
  • Penurunan Nilai Pasar: €25 juta

Setelah sempat menjadi pilar penting di lini depan Arsenal pada musim debutnya, Gabriel Jesus kini mengalami penurunan signifikan. Cedera yang dialaminya sebelum Piala Dunia lalu memengaruhi performanya secara keseluruhan.

Jesus hanya mencetak delapan gol di musim 2023/2024, dan tahun ini ia belum mencetak gol di Premier League. Penurunan ini membuatnya sering menjadi pilihan cadangan di Arsenal. Dengan catatan yang kurang impresif, nilai pasar pemain asal Brasil ini merosot tajam.

5. Gabriel Martinelli

  • Klub: Arsenal
  • Penurunan Nilai Pasar: €30 juta

Nama Gabriel Martinelli sempat melambung tinggi berkat penampilan cemerlangnya di musim 2022/2023, saat ia mencetak 15 gol dan membawa Arsenal bersaing ketat dalam perburuan gelar Premier League. Namun, sejak itu, produktivitasnya menurun drastis.

Pada musim 2023/2024, Martinelli hanya mencetak delapan gol. Di musim ini, ia baru mencatatkan empat gol dari 22 pertandingan. Penurunan performa ini membuat nilai pasarnya turun hingga €30 juta, meskipun ia masih menjadi bagian penting dalam skuad Mikel Arteta.

Apa Penyebab Penurunan Nilai Pasar?

Penurunan nilai pasar pemain tidak hanya disebabkan oleh cedera, tetapi juga oleh berbagai faktor lain, seperti:

  1. Kinerja di Lapangan: Ketidakmampuan untuk memberikan dampak signifikan, seperti mencetak gol atau menciptakan peluang, langsung memengaruhi nilai pemain.
  2. Cedera Berkepanjangan: Cedera yang menghambat pemain untuk tampil konsisten adalah salah satu penyebab utama turunnya nilai pasar.
  3. Persaingan Internal di Klub: Kehadiran pemain baru atau meningkatnya performa pemain lain dapat menggusur posisi pemain bintang.
  4. Faktor Usia: Pemain yang mendekati akhir karier biasanya akan mengalami penurunan nilai pasar karena dianggap kurang memiliki potensi jangka panjang.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *