Pelitadigital Sport – Bursa transfer paruh musim Liga 1 2024-2025 tengah menjadi momentum bagi klub-klub untuk memperkuat skuad mereka. Dalam situasi ini, pemain-pemain berdarah Indonesia yang saat ini tidak terikat kontrak di Eropa bisa menjadi opsi menarik.

Selain menghemat biaya transfer, mendatangkan pemain berdarah Indonesia juga memberikan peluang  lebih luas dalam alokasi pemain asing karena mereka berpotensi dinaturalisasi.

Menurut strategibola berikut adalah lima pemain keturunan Indonesia di Eropa yang bisa didatangkan secara gratis dan memiliki potensi besar untuk bersinar di Liga 1:

1. Jasper ter Heide

Jasper ter Heide adalah pemain berposisi bek dengan rekam jejak yang cukup menjanjikan. Mantan pemain CF La Nucia ini belum memiliki klub sejak dilepas pada Januari 2024. Pada musim terakhirnya bersama klub Spanyol tersebut, ia mencatatkan 20 penampilan dan mencetak 1 gol.

Di usia 25 tahun, Jasper memiliki usia emas sebagai pesepakbola profesional. Kemampuannya dalam bertahan serta bermain di berbagai posisi di lini belakang membuatnya menjadi aset potensial bagi klub Liga 1 yang membutuhkan strategi bola dengan stabilitas di sektor pertahanan.

2. Joey Suk

Nama Joey Suk mungkin sudah tidak asing bagi pecinta sepak bola Indonesia. Gelandang berusia 35 tahun ini memiliki pengalaman panjang di sepak bola Eropa, termasuk bermain di Eredivisie dan Liga Kroasia. Meski usianya tidak lagi muda, Joey Suk tetap bisa memberikan kontribusi melalui pengalaman dan visi bermainnya.

Untuk klub yang membutuhkan sosok pemimpin di lapangan tengah, Joey Suk dapat menjadi solusi ideal. Ia cocok ditempatkan sebagai mentor bagi pemain muda, sekaligus mengontrol ritme permainan.

3. Jordy Tutuarima

Jika mencari gelandang dengan usia yang lebih kompetitif, Jordy Tutuarima adalah pilihan yang layak. Pemain berusia 31 tahun ini memiliki rekam jejak bermain di liga-liga Eropa seperti Liga Armenia, Liga Yunani, dan Eredivisie Belanda.

Tutuarima dikenal sebagai gelandang yang serbaguna dan memiliki stamina yang kuat. Ia dapat bermain sebagai gelandang tengah atau bahkan di posisi bertahan jika diperlukan. Dengan usianya yang masih produktif, Tutuarima bisa menjadi pemain kunci untuk klub yang ingin memperkuat lini tengah mereka.

4. Navarone Foor

Navarone Foor, gelandang serba bisa yang pernah meraih gelar di kasta kedua Liga Belanda dan Piala Liga Belanda, merupakan nama yang wajib diperhitungkan. Pemain berusia 32 tahun ini memiliki pengalaman internasional yang kaya, termasuk bermain di Liga Siprus, Liga Turki, dan Liga Eropa.

Kehadirannya di Liga 1 dapat memberikan dimensi baru bagi klub yang menginginkan pemain dengan mobilitas tinggi dan kemampuan bertahan maupun menyerang yang seimbang. Navarone Foor juga dikenal memiliki visi bermain yang tajam, sehingga mampu menjadi motor serangan tim.

5. Delano Ladan

Delano Ladan adalah penyerang muda berusia 24 tahun yang baru saja mengakhiri kontraknya dengan TOP Oss pada musim panas 2024. Ladan merupakan opsi menarik bagi klub yang ingin berinvestasi jangka panjang.

Dengan usia yang masih muda, Delano memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh. Jika ia dinaturalisasi, klub yang merekrutnya akan mendapatkan keuntungan strategis berupa tambahan kuota pemain asing. Sebagai penyerang, Delano dikenal memiliki kecepatan dan insting mencetak gol yang tajam, menjadikannya ancaman serius bagi pertahanan lawan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *