Pelitadigital Sport – Setelah lima tahun memimpin Timnas Indonesia, Shin Tae-yong resmi berpisah dengan skuad Garuda pada awal 2025. Sepanjang kariernya sebagai pelatih kepala, Shin dikenal memiliki pemain-pemain andalan yang kerap menjadi bagian dari strateginya, bahkan ketika performa mereka di klub sedang tidak maksimal.
Namun, dengan munculnya nama Patrick Kluivert sebagai kandidat kuat pelatih baru, banyak yang bertanya-tanya apakah era baru ini juga akan membawa perubahan dalam komposisi pemain Timnas. Filosofi dan pendekatan berbeda yang mungkin diusung Kluivert dapat menggeser beberapa nama besar dari daftar pemain reguler. Berikut lima pemain yang berpotensi tersingkir jika Patrick Kluivert menangani Timnas Indonesia.
1. Pratama Arhan
Pratama Arhan telah menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di posisi fullback kiri. Meskipun minim menit bermain di klubnya dalam tiga tahun terakhir, Arhan tetap dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia, termasuk di turnamen besar seperti Piala AFF.
Namun, dengan banyaknya opsi di sektor fullback kiri, seperti Calvin Verdonk, Nathan Tjoe A-On, dan Shayne Pattynama, posisi Arhan semakin terancam. Terlebih lagi, PSSI sedang mengupayakan naturalisasi Mitchel Bakker, pemain berbakat yang kini bermain untuk Lille. Jika Kluivert lebih memilih pemain dengan jam terbang dan performa konsisten di level klub, Arhan kemungkinan besar harus rela melewatkan kesempatan tampil di Timnas.
2. Muhammad Ferarri
Muhammad Ferarri, bek muda Persija Jakarta, menjadi salah satu pemain andalan Shin Tae-yong dalam 1,5 tahun terakhir. Namun, di Timnas Indonesia, Ferrarri sering kalah saing dari pemain bertahan lainnya seperti Jay Idzes, Mees Hilgers, dan Kevin Diks yang tampil konsisten di liga Eropa.
Patrick Kluivert dikenal sebagai pelatih yang mengutamakan pengalaman dan kualitas di level kompetisi tinggi. Hal ini membuat posisi Ferrarri semakin sulit, terutama dengan semakin banyaknya pemain belakang naturalisasi yang menjadi andalan skuad Garuda.
3. Ricky Kambuaya
Ricky Kambuaya adalah gelandang yang mencuri perhatian saat debutnya bersama Timnas Indonesia pada 2021. Di bawah asuhan Shin Tae-yong, ia sering menjadi pilihan utama di lini tengah. Namun, dalam satu tahun terakhir, perannya mulai tergeser oleh pemain-pemain baru seperti Thom Haye dan Ivar Jenner.
Jika PSSI berhasil menaturalisasi Jairo Riedewald dari Royal Antwerp, peluang Ricky untuk tetap berada di Timnas semakin kecil. Gelandang dengan teknik mumpuni dan pengalaman bermain di liga Eropa akan menjadi pilihan yang lebih diutamakan Patrick Kluivert.
4. Witan Sulaeman
Witan Sulaeman menjadi salah satu pemain kesayangan Shin Tae-yong yang selalu mendapatkan tempat di Timnas, meskipun statistiknya di klub tidak terlalu menonjol. Di musim 2024/2025 bersama Persija Jakarta, Witan belum mencetak gol dan hanya menyumbang tiga assist.
Dengan banyaknya pesaing di posisi winger kanan, seperti Marselino Ferdinan, Malik Risaldi, dan bahkan Kevin Diks, Witan harus menghadapi tantangan berat untuk mempertahankan posisinya. Jika Kluivert menerapkan pendekatan berbasis performa di klub, Witan kemungkinan besar akan sulit menembus skuad utama.
5. Asnawi Mangkualam
Asnawi Mangkualam adalah salah satu pemain senior yang sering menjadi andalan Shin Tae-yong di Timnas. Namun, performanya di Piala AFF 2024 mendapat kritik karena dianggap tidak konsisten. Padahal, Asnawi tampil cukup stabil bersama klubnya, Port FC, di Thailand.
Pesaing Asnawi di posisi fullback kanan semakin banyak, termasuk pemain naturalisasi seperti Sandy Walsh, Kevin Diks, dan Eliano Reijnders. Patrick Kluivert mungkin lebih memilih pemain dengan kemampuan bertahan dan menyerang yang seimbang, sesuatu yang menjadi kekurangan Asnawi di beberapa turnamen terakhir.
Transformasi Skuad di Era Patrick Kluivert
Jika Patrick Kluivert benar-benar ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia, beberapa perubahan signifikan dalam komposisi pemain bisa saja terjadi. Kluivert, yang memiliki pengalaman di level internasional, diperkirakan akan lebih mengutamakan pemain dengan performa konsisten di klub dan pengalaman bermain di kompetisi kompetitif.
Pendekatan ini bisa menjadi langkah positif untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia. Namun, bagi pemain-pemain yang selama ini menjadi andalan Shin Tae-yong, era baru ini menjadi tantangan untuk membuktikan diri.