Pelitadigital Sport – Laga uji coba internasional antara Timnas Indonesia vs Timnas Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025), bukan hanya sekadar adu taktik. Pertandingan ini juga menghadirkan nuansa spesial karena tiga pemain Lebanon tercatat pernah atau masih berkarier di Liga Indonesia.

Kehadiran nama-nama tersebut membuat Lebanon seolah tidak asing dengan atmosfer sepak bola nasional. Bahkan, salah satu di antaranya kini menjadi pilar klub yang digadang-gadang sebagai kandidat kuat juara Super League 2025 – 2026.

Baca juga: Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Terbaru September 2025, Berpeluang Geser Kazakhstan Jika Kalahkan Lebanon

1. Mohammad Baker Al-Husseini Borneo FC

Pemain pertama adalah Mohammad Baker Al-Husseini, bek muda berusia 22 tahun yang baru direkrut Borneo FC dari klub Irak, Al-Quwa Al-Jawiya, pada bursa transfer musim panas 2025.

Meski baru sekali tampil di Super League musim ini – tepatnya saat Borneo FC menang tipis 1-0 atas PSBS Biak kontribusinya cukup diperhitungkan. Klub berjuluk Pesut Etam tersebut kini bersaing ketat di papan atas klasemen, bahkan disebut-sebut sebagai calon kuat juara.

Al-Husseini pun diharapkan memberi warna baru dalam lini pertahanan Lebanon ketika berhadapan dengan Timnas Indonesia.

2. Jihad Ayoub Eks PSS Sleman

Nama berikutnya adalah Jihad Ayoub, gelandang sentral yang sempat membela PSS Sleman selama dua musim (2022–2024). Selama periode itu, Ayoub mencatat enam gol dan enam assist dari 46 pertandingan.

Sayangnya, setelah ia hengkang ke klub Lebanon Jwaya SC pada 2024, performa PSS Sleman menurun drastis hingga akhirnya terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Indonesia musim 2024–2025.

Pengalaman bermain di Indonesia jelas membuat Ayoub memahami karakter permainan tim-tim lokal, termasuk gaya khas sepak bola Garuda.

3. Majed Osman Pernah Bersinar di Dewa United dan Persik Kediri

Nama terakhir adalah Majed Osman, winger berusia 31 tahun yang cukup lama berkarier di Tanah Air. Osman menghabiskan dua musim (2022–2024) bersama Dewa United, mencetak 11 gol dan 10 assist dari 61 pertandingan.

Performa apik itu membuatnya dilirik Persik Kediri pada musim 2024–2025, di mana ia menambah koleksi empat gol dan tiga assist dalam 30 pertandingan. Musim panas lalu, ia kembali ke tanah kelahirannya untuk memperkuat klub papan atas Lebanon, Al Ansar FC.

Lawan Berat bagi Skuad Garuda

Ketiga pemain tersebut menunjukkan bagaimana kedekatan sepak bola Indonesia dan Lebanon semakin terjalin. Rekam jejak mereka di Liga Indonesia tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi Lebanon, karena sudah terbiasa dengan gaya permainan, iklim kompetisi, hingga atmosfer stadion di Tanah Air.

Bagi Timnas Indonesia, laga ini akan menjadi ujian sesungguhnya untuk mengukur kualitas sekaligus menjaga asa naik peringkat FIFA. Pertarungan diprediksi berlangsung sengit, mengingat beberapa pemain Lebanon telah cukup mengenal “DNA sepak bola” Indonesia.

Laga persahabatan Indonesia vs Lebanon bukan hanya soal skor akhir, tetapi juga reuni kecil bagi para pemain yang pernah merumput di Liga Indonesia. Nama-nama seperti Al-Husseini, Jihad Ayoub, dan Majed Osman akan menjadi sorotan, sekaligus pengingat bahwa sepak bola Tanah Air semakin diperhitungkan di level internasional.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *