Pelitadigital Sport – Venezia harus menerima kekalahan telak 0-4 dari AC Milan pada lanjutan Serie A yang berlangsung Minggu (15/9) dini hari WIB. Meskipun tampil sebagai starter di jantung pertahanan, Jay Idzes, bek andalan Timnas Indonesia, harus menghadapi tantangan berat saat timnya menghadapi raksasa Italia di San Siro.
Pada pertandingan ini, Idzes diturunkan oleh pelatih Eusebio Di Francesco dalam formasi 3-5-2, bersama Joel Schingtienne dan Michael Svoboda. Sayangnya, kinerja lini belakang Venezia tidak mampu menahan gempuran lini serang Milan yang dipimpin oleh Olivier Giroud dan Rafael Leão. Kesalahan individu, terutama dari kiper Jesse Joronen, semakin mempermudah AC Milan untuk meraih kemenangan.
Meskipun demikian, Jay Idzes tetap menunjukkan upaya keras di lini pertahanan Venezia. Berdasarkan statistik yang dirilis oleh Sofascore, pemain berusia 24 tahun ini mencatatkan lima kali clearance sepanjang laga. Ia juga terlibat dalam beberapa duel, baik di udara maupun di darat, dengan catatan satu kemenangan dalam duel udara dan tiga kali berduel bola bawah.
Namun, performa Idzes di pertandingan ini tak lepas dari sejumlah catatan negatif. Pemain kelahiran Mierlo, Belanda, ini tercatat melakukan 56 operan dengan akurasi 88 persen, berhasil menyelesaikan 46 di antaranya. Idzes juga menyentuh bola sebanyak 70 kali dan memberikan satu umpan kunci. Sayangnya, dari enam umpan panjang yang dilepaskannya, hanya satu yang mencapai sasaran, dan ia kehilangan penguasaan bola sebanyak 11 kali. Statistik ini tentu menjadi bahan evaluasi yang harus segera diperbaiki Idzes agar bisa tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya.
Meski hasil laga ini menjadi pengalaman berat bagi Idzes dan Venezia, performa Idzes di lini belakang tetap menjadi sorotan. Kekuatan fisiknya dan kemampuannya dalam membaca permainan membuatnya mampu memberikan perlawanan, meski timnya kesulitan menahan laju serangan Milan yang agresif. Idzes perlu meningkatkan konsistensinya dalam distribusi bola dan menjaga penguasaan untuk membantu timnya menghindari kekalahan serupa di masa mendatang.
Bagi Venezia, kekalahan ini menambah panjang daftar pekerjaan rumah mereka di Serie A, terutama di sektor pertahanan. Dengan jadwal kompetisi yang masih panjang, diharapkan Idzes dan rekan-rekannya bisa segera bangkit dan memperbaiki performa demi menjaga asa bertahan di kompetisi tertinggi sepak bola Italia.
Venezia akan kembali bertanding pekan depan dengan menghadapi tim yang lebih sepadan. Ini akan menjadi kesempatan bagi Jay Idzes untuk memperbaiki catatannya dan menunjukkan bahwa dirinya masih merupakan sosok yang bisa diandalkan di jantung pertahanan Venezia.