Pelitadigital Sport – Arsenal kini menjadi sorotan publik sepak bola berkat keberhasilan mereka mencetak gol melalui skema sepak pojok. Fenomena ini bahkan membuat The Gunners dijuluki Corner FC oleh para penggemar di media sosial.
Julukan ini tidak hanya menunjukkan keunggulan Arsenal dalam situasi bola mati, tetapi juga menggarisbawahi konsistensi mereka dalam memanfaatkan peluang dari sudut lapangan.
Dalam pertandingan melawan Fulham pada akhir pekan, Arsenal kembali membuktikan keahlian mereka. Setelah tertinggal lebih dulu akibat gol Raul Jimenez di menit ke-11, Arsenal akhirnya menyamakan kedudukan di babak kedua. Gol tersebut dicetak oleh William Saliba melalui skema sepak pojok, yang menjadi gol kedua Saliba dari situasi serupa dalam dua pertandingan berturut-turut.
Corner FC: Julukan Baru untuk Arsenal
Kemampuan Arsenal mencetak gol dari sepak pojok bukanlah kebetulan. Tim asuhan Mikel Arteta ini dikenal memiliki pendekatan yang terstruktur dalam memanfaatkan situasi bola mati. Dengan kombinasi pemain-pemain yang tangguh dalam duel udara seperti Saliba dan Gabriel Magalhães serta eksekutor sepak pojok yang presisi, Arsenal mampu menciptakan ancaman serius di setiap kesempatan.
Keberhasilan ini memancing respons yang beragam di dunia maya. Meme dan pujian dari para penggemar mendominasi lini masa media sosial, menjadikan istilah Corner FC sebagai tren yang viral. Meski begitu, tidak sedikit pula yang merayakan hasil imbang Arsenal melawan Fulham, mengingat hasil tersebut membuat mereka kehilangan momentum dalam persaingan papan atas.
Persaingan Ketat di Puncak Klasemen
Hasil imbang melawan Fulham memberikan konsekuensi signifikan bagi Arsenal di klasemen Liga Inggris. The Gunners kini harus puas di posisi ketiga dengan raihan 29 poin, tertinggal dua angka dari Chelsea yang berhasil menang dramatis 4-3 atas Tottenham Hotspur.
Liverpool masih kokoh di puncak klasemen dengan 35 poin, meski memiliki satu laga tunda akibat penundaan pertandingan melawan Everton karena cuaca buruk. Kondisi ini membuat Arsenal harus bekerja ekstra keras untuk kembali bersaing di jalur juara, terutama jika melihat performa konsisten Liverpool dan kebangkitan Chelsea.
Meningkatkan Efektivitas di Laga Mendatang
Meski keunggulan Arsenal dalam mencetak gol dari sepak pojok patut diacungi jempol, hasil imbang melawan Fulham menunjukkan bahwa mereka masih memiliki ruang untuk perbaikan. Arsenal perlu meningkatkan ketajaman di lini depan dan menjaga konsistensi permainan sepanjang 90 menit untuk mengamankan poin maksimal.
Dengan jadwal Liga Inggris yang semakin padat menjelang pergantian tahun, Arsenal dihadapkan pada tantangan besar untuk menjaga momentum. Strategi yang matang dari Mikel Arteta serta kontribusi para pemain kunci seperti Bukayo Saka, Martin Ødegaard, dan Gabriel Jesus akan menjadi kunci keberhasilan Arsenal dalam mempertahankan posisi mereka di papan atas.