Pelitadigital Sport – Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, kembali harus menelan pil pahit di ajang BWF World Tour Finals 2024.

Harapan mereka untuk melaju ke babak semifinal pupus setelah dikalahkan oleh pasangan Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani, dalam pertandingan pamungkas fase grup. Kekalahan ini semakin memperpanjang catatan buruk mereka di turnamen penutup musim yang prestisius tersebut.

Kekalahan yang Menentukan Nasib

Dalam laga yang berlangsung sengit, Sabar/Reza berhasil mengalahkan pasangan Malaysia itu dengan skor 16-21, 16-21 dalam dua gim langsung.

Meski Chia/Soh sempat mencatatkan dua kemenangan sebelumnya di grup, keputusan mundurnya pasangan China, He Ji Ting/Ren Xiang Yu, akibat cedera, membuat seluruh poin pertandingan melawan mereka dianulir.

Akibatnya, posisi Chia/Soh di klasemen menjadi genting, memaksa mereka harus mencuri setidaknya satu gim saat melawan Sabar/Reza untuk menjaga asa ke semifinal.

Namun, hasil di lapangan berkata lain. Sabar/Reza tampil dominan dengan permainan agresif dan minim kesalahan. Sebaliknya, Chia/Soh tampak kesulitan menemukan ritme permainan, bahkan beberapa kali melakukan kesalahan servis yang fatal. Kekalahan ini memastikan langkah Chia/Soh terhenti di fase grup, melanjutkan tren buruk mereka di ajang World Tour Finals.

Kutukan Chia/Soh di World Tour Finals

Kegagalan ini menjadi yang kelima kalinya bagi Chia/Soh untuk lolos dari fase grup di ajang BWF World Tour Finals. Catatan buruk tersebut sudah dimulai sejak debut mereka pada edisi 2019 dan berlanjut pada 2020, 2022, 2023, hingga 2024. Uniknya, dalam empat dari lima edisi tersebut, mereka selalu berada satu grup dengan pasangan Indonesia dan harus menelan kekalahan.

  • 2019: Kalah dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
  • 2020: Kalah dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
  • 2022: Kalah dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
  • 2024: Kalah dari Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani

Hal ini menambah tekanan bagi pasangan peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 tersebut, yang meski memiliki reputasi sebagai juara dunia pada 2022, belum mampu menunjukkan konsistensi di ajang bergengsi seperti World Tour Finals.

Sabar/Reza Tunjukkan Potensi Besar

Di sisi lain, kemenangan Sabar/Reza menjadi pencapaian yang patut diapresiasi. Dengan tekanan tinggi untuk menang dua gim langsung demi mengamankan tiket semifinal, pasangan Indonesia ini tampil tenang dan solid. Mereka memanfaatkan setiap peluang dan berhasil mendikte permainan Chia/Soh, sekaligus menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi dunia.

Kemenangan ini juga menjadi sinyal positif bagi regenerasi ganda putra Indonesia. Dengan performa yang menjanjikan, Sabar/Reza diharapkan mampu melanjutkan tradisi kuat ganda putra Indonesia di kancah bulu tangkis internasional.

Pelajaran untuk Chia/Soh, Momentum untuk Sabar/Reza

Bagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik, kekalahan ini menjadi evaluasi penting untuk memperbaiki performa mereka di turnamen besar. Tren negatif yang terus berulang menunjukkan adanya celah dalam persiapan maupun mental bertanding mereka. Sebaliknya, bagi Sabar/Reza, kemenangan ini bukan hanya tentang tiket semifinal, tetapi juga momentum untuk membangun kepercayaan diri menghadapi lawan-lawan tangguh di masa depan.

Dengan ajang-ajang besar lain yang menanti, seperti Olimpiade 2024 dan Kejuaraan Dunia, baik Chia/Soh maupun Sabar/Reza memiliki kesempatan untuk menebus kegagalan atau memperkuat reputasi masing-masing. Pertanyaan besarnya, siapa yang akan bangkit lebih cepat?

Sumber: tvonenews.com

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *