Pelitadigital Sport – Manchester United kembali dihadapkan pada kekhawatiran akan kehilangan salah satu bintang mudanya, Alejandro Garnacho. Klub raksasa Spanyol, Atletico Madrid, dilaporkan siap menggelontorkan dana besar untuk merekrut Garnacho pada bursa transfer musim dingin mendatang. Situasi ini memicu kekhawatiran “Deja Vu Ronaldo 2009” di kalangan penggemar Setan Merah.
Atletico Madrid Tawarkan Rp 1,9 Triliun untuk Alejandro Garnacho
Menurut laporan media Spanyol, Atletico Madrid tengah mengincar Alejandro Garnacho sebagai target prioritas mereka. Klub yang diasuh oleh Diego Simeone itu disebut bersedia mengeluarkan dana hingga 95 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,9 triliun. Nilai tersebut dianggap cukup tinggi, mengingat Garnacho masih tergolong pemain muda dengan usia 20 tahun.
Bagi Atletico Madrid, Garnacho dinilai sebagai pengganti jangka panjang bagi pemain sayap mereka saat ini. Selain itu, pelatih Diego Simeone disebut sangat mengagumi kemampuan dribel, kecepatan, dan kreativitas pemain asal Argentina tersebut. Garnacho diproyeksikan sebagai motor serangan baru yang dapat membawa warna segar dalam pola permainan Los Rojiblancos.
Perjalanan Karir Alejandro Garnacho di Manchester United
Alejandro Garnacho memulai karirnya di akademi Manchester United pada usia 16 tahun. Bakatnya yang luar biasa membuatnya cepat naik ke tim utama. Debutnya di tim utama dilakukan pada usia 17 tahun, dan sejak saat itu, ia telah mencatatkan 110 penampilan, 23 gol, dan 13 assist.
Musim 2023/2024 menjadi salah satu momen terbaik Garnacho. Ia berhasil mencetak gol spektakuler menggunakan teknik tendangan sepeda ke gawang Everton, yang membuatnya diganjar penghargaan Puskas Award 2024. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain muda paling bersinar di Eropa.
Di musim 2024/2025, Garnacho terus menunjukkan konsistensi dengan catatan 8 gol dan 4 assist dari 24 pertandingan. Namun, situasi internal klub mulai memanas setelah ia dikeluarkan dari skuad oleh pelatih Ruben Amorim pada laga derby melawan Manchester City. Keputusan ini memunculkan spekulasi bahwa Garnacho mungkin sedang berselisih dengan sang pelatih.
Paralel dengan Kepindahan Cristiano Ronaldo ke Real Madrid pada 2009
Situasi Garnacho saat ini mengingatkan penggemar Manchester United pada peristiwa yang terjadi pada tahun 2009. Kala itu, Cristiano Ronaldo yang menjadi ikon klub justru dilepas ke Real Madrid dengan rekor transfer 80 juta poundsterling. Kepindahan tersebut sempat menjadi pukulan besar bagi Manchester United, mengingat Ronaldo adalah pemain kunci yang memiliki pengaruh besar di lapangan.
Kesamaan lain adalah adanya tawaran besar dari klub Spanyol. Jika pada 2009 Real Madrid yang menjadi “penggoda”, kali ini Atletico Madrid berada di posisi tersebut. Banyak pihak yang khawatir Manchester United kembali kehilangan bintang mudanya dengan cara yang sama.
Bahkan, Paul Scholes, legenda Manchester United, pernah membandingkan Garnacho dengan Ronaldo muda. “Dia mengingatkan saya pada Cristiano Ronaldo dengan keterampilan dan kepercayaan dirinya saat menangani bola,” ujar Scholes. Tak mengherankan jika kekhawatiran akan “Deja Vu Ronaldo 2009” semakin mencuat.
Manchester United Dihadapkan pada Pilihan Sulit
Bagi Manchester United, mempertahankan Alejandro Garnacho bukan perkara mudah. Valuasi transfer senilai 95 juta poundsterling yang ditawarkan Atletico Madrid adalah angka yang menggiurkan. Namun, di sisi lain, kehilangan Garnacho akan menjadi pukulan berat dalam strategi jangka panjang klub.
Posisi manajemen klub semakin sulit setelah hubungan Garnacho dengan pelatih Ruben Amorim dikabarkan memburuk. Jika konflik internal ini tidak segera diselesaikan, peluang Garnacho untuk meninggalkan Old Trafford semakin besar.