Pelitadigital Sport – Wolverhampton Wanderers berhasil meraih kemenangan meyakinkan atas Manchester United dengan skor 2-0 dalam lanjutan Premier League di Stadion Molineux, Selasa (26/12/2024). Kemenangan ini menandai awal yang cemerlang bagi pelatih anyar mereka, Vitor Pereira, yang sukses mencatatkan dua kemenangan beruntun sejak mengambil alih kursi manajer.
Gol-gol dari Matheus Cunha dan Hwang Hee-chan memastikan Wolves keluar dari zona degradasi, sementara Manchester United justru kian terpuruk dengan rentetan hasil buruk.
Kartu Merah Bruno Fernandes Jadi Penentu
Pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi, tetapi titik balik terjadi saat kapten Manchester United, Bruno Fernandes, diusir keluar lapangan pada menit ke-47. Tekel keras Fernandes terhadap Nelson Semedo di tepi kotak penalti membuat wasit Tony Harrington tak ragu mengeluarkan kartu kuning kedua.
Keputusan ini memaksa United bermain dengan 10 pemain, yang kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Wolves. Gol pertama lahir dari situasi bola mati, saat Matheus Cunha mencetak gol langsung dari sepak pojok pada menit ke-58.
United sebenarnya sempat mencetak gol balasan melalui Jorgen Strand Larsen, namun gol tersebut dianulir karena offside. Di masa tambahan waktu, Cunha memberikan assist matang kepada Hwang Hee-chan, yang mengunci kemenangan bagi Wolves.
Vitor Pereira Menghidupkan Harapan Wolves
Kemenangan ini memperlihatkan dampak instan dari tangan dingin Vitor Pereira. Pelatih asal Portugal ini berhasil membawa Wolves keluar dari tren negatif yang sempat membayangi mereka sebelum pergantian manajer.
Pereira juga menjadi pelatih pertama Wolves sejak Sammy Chung pada 1977 yang mampu mencatatkan dua kemenangan beruntun di Premier League dalam debutnya. Pola permainan yang lebih terorganisasi, ditambah transisi menyerang yang efektif, menjadi kunci keberhasilan Wolves dalam laga ini.
Manchester United dalam Krisis
Di sisi lain, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Ruben Amorim, yang kini mencatatkan empat kekalahan dalam lima pertandingan terakhir Premier League. Statistik ini menempatkan Amorim sebagai pelatih United pertama sejak 1932 yang mengalami lima kekalahan dalam sepuluh laga awalnya.
Rendahnya produktivitas lini depan United menjadi sorotan utama. Alejandro Garnacho dan Harry Maguire gagal memanfaatkan peluang yang ada, sementara kehadiran Bruno Fernandes sebagai playmaker justru lebih banyak menimbulkan masalah, termasuk kartu merah yang merugikan tim.
Matheus Cunha: Bintang di Tengah Perhatian
Salah satu sorotan dalam pertandingan ini adalah performa impresif Matheus Cunha. Penyerang asal Brasil ini tidak hanya menjadi pembuka skor bagi Wolves, tetapi juga tampil konsisten dengan pergerakan tanpa bola yang merepotkan lini belakang United.
Cunha bahkan dilaporkan menjadi target utama Arsenal dalam bursa transfer mendatang. Ketertarikan ini bukan hanya karena performa impresifnya, tetapi juga kemampuannya untuk tampil konsisten dalam berbagai situasi.
Peluang dan Tantangan di Depan
Kemenangan atas Manchester United membawa Wolves sementara keluar dari zona degradasi, memberikan harapan baru bagi para pendukung di Molineux. Namun, tantangan berat menanti Pereira dan timnya dalam beberapa pekan ke depan. Konsistensi akan menjadi kunci jika Wolves ingin tetap bertahan di papan tengah atau bahkan merangkak lebih tinggi.
Sementara itu, Manchester United harus segera bangkit dari keterpurukan. Dengan jadwal berat menghadapi Newcastle United dan Liverpool, Ruben Amorim dituntut menemukan formula baru untuk memperbaiki performa timnya.